Menu

BNNP SULAWESI SELATAN GELAR RAZIA PENGHUNI INDEKOS WILAYAH MAKASSAR

BNNP SULAWESI SELATAN GELAR RAZIA PENGHUNI INDEKOS WILAYAH MAKASSAR

Tim Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan makin gencar melakukan razia narkoba. Kali ini giliran Kos-Kosan yaitu Pondok Mawar dan Pondok 132 di. Jln Sungai Saddang 1 dan Pondok Meis No.23 dan Kos Pastel di Jln.Ja’jala yang jadi sasaran pada hari senin 8 Juni 2015,Pukul 14.25 Wita sore hari. Di tempat ini BNNP Sulsel menjaring delapan pengunjung wanita dan delapan pria dalam satu ruangan. Di tempat ini pula BNNP Sulsel langsung melakukan tes urine kepada para pengunjung, dan hasilnya mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba. “sebagian besar dari mereka yang kami amankan adalah pecandu berat. Sisanya hanya pengguna yang hanya sekedar coba-coba,”kata Sudaryanto Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Sulsel.

Dalam razia ini, BNN tidak hanya mencari barang bukti narkoba, tapi juga melakukan tes urine terhadap penghuni. Razia ini melibatkan BNNP Sulsel, Kemenkunham Cabang Sulsel, dan Polada Sulselbar. Saat razia dilakukan, setidaknya ada 27 penghuni indekos yang menjalani tes urine. Mereka terdiri dari 11 laki-laki dan 16 perempuan.

Tes urine yang dilakukan saat razia itu tidak sia-sia. Pasalnya, hasil tes urine menyebutkan tujuh orang laki-laki dan sepuluh perempuan dinyatakan positif. Mereka yang dinyatakan positif narkoba itu digiring ke BNNP Sulsel untuk direhabilitasi.

Selain narkoba, beberapa orang yang digiring kemarin juga karena mengonsumsi obat-obatan daftar G. Salah seorang perempuan yang terjaring, Mei, 31 tahun mengaku mengomsumsi obat daftar G jenis somad. Pelayan di salah satu kafe di Jalan Gunung Lati-mojong itu mengatakan, ia mengonsumsi somad untuk meningkatkan kepercayaan dirinya saat bekerja.“Tadi sebelum tidur siang saya minum empat biji. Setelah itu langsung tidur sampai ada razia,” cerita Mei kepada FAJAR.

Kepala Bidang Pemberantasan, AKBP Rosnah mengatakan razia merupakan rangkaian dari operasi Sulsel Bersinar 2015. Razia akan berjalan sampai Desember mendatang. Target Sulawesi Selatan untuk tahun ini adalah merehabilitasi 3.291 pengguna narkoba. “Sebelum direhabilitasi mereka akan kita assesment terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat ketergantungannya,” kata Rosnah.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu,SH mengatakan “Razia besar-besaran yang digelar TIM Pemberantasan BNNP Sulsel selama ini adalah upaya untuk mencapai target 100 ribu pecandu narkoba yang direhabilitasi tahun ini. Sulawesi Selatan mendapat jatah 3.200 pecandu untuk direhabilitasi. Selain THM,BNNP Sulsel juga akan menyasar tempat-tempat kos di Makassar. Langkah rehabilitasi dilakukan karna pemerintah tidak ingin menyatukan antara pecandu dengan pengedar narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Ke depan Kementrian Hukum dan HAM akan mendirikan Lapas khusus bagi bandar narkoba besar di Indonesia.”ujar Kepala BNNP Sulsel. (Andis)

  • share
  • tweet
  • plus
  • share
  • pin
  • email
back to top
Best gambling websites website

Link Terkait

  • BNN RI
  • Polda SulSelBar
  • Pemprov Sulsel
  • Deputi Cegah BNN
  • Blog BNNP SulSel

Trafik Statistik

Today95
Yesterday160
This week424
This month2128
Total112174