Penyuluhan tentang “Narkoba dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba”
- Published in Berita & Aktifitas
- Read 1349 times
Penyuluhan tentang “Narkoba dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba” yang dilakukan oleh BNNP Sulsel di ruang rapat SMK Negeri 5 Makassar ini dihadiri oleh siswa-siswi SMK Negeri 5 Makassar sejumlah 75 orang. Dalam penyuluhan kali ini disampaikan oleh Ibu Andi Nurhamida dan Bapak Jamaluddin, SKM, Mkes. Semua peserta penyuluhan yang hadir sangat antusias mendengarkan penyuluhan yang disampaikan.
Ibu Andi Nurhamida menyampaikan bahwa dunia remaja saat ini sangat rentan terhadap pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya, seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Dan jika hal tersebut berlanjut bukan tidak mungkin akan banyak hal negatif yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya mereka dalam dunia penyalahgunaan narkoba. Di kota-kota besar di Indonesia, seperti Makassar ini penyebaran narkoba pada kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa khawatir atas perkembangan dan pertumbuhan anaknya diluar sana. Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana prilaku mereka diluar sana orang tua kurang bisa mengontrol dan mengetahuinya. Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun, tetap saja ada beberapa diantara mereka yang tetap menggunakannya karena pengaruh teman. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan, karena remaja adalah generasi penerus bangsa. Lalu bagaimana nasib bangsa di masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan narkoba. Sungguh sangat tragis. Maka dari itu, kami dari BNNP Sulsel akan terus gencar untuk memerangi narkoba dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang narkoba dan bahayanya agar generasi penerus bangsa ini terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Maka dari itu, kita jangan sampai coba-coba menggunakan narkoba. Jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan misalnya ganja, morfin, heroin, dan kokain. Sedangkan golongan psikotropika yang sering disalahgunakan yaitu sabu-sabu, ekstasi, pil koplo dan mandrax. Semua jenis narkoba mempunyai efek yang berbeda beda. Misalnya ganja, ganja akan membuat orang yang menggunakannya merasa gembira yang berlebihan, sering berfantasi atau menghayal dan akan merasa lebih santai. Sedangkan shabu itu akan membuat pemakai merasa terbang dengan perasaan kosong, sementara itu berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan yang luar biasa. Efek dari penggunaan narkoba adalah seperti: Halusinogen, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain dan LSD. Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw. Dan adiktif, seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak, contohnya ganja, heroin dan putaw.
Ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba itu bermacam-macam tergantung dia menggunakan narkoba jenis apa. Misalnya ciri pecandu ganja yaitu: cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu. Pecandu putauw : sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis. Pecandu inex atau ekstasi: suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang. Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial. Sedangkan ancaman medis yang mengancam juga sangat beragam, seperti HIV, Hepatitis, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguang mental.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Maka dari itu, jangan sampai kita sebagai generasi muda coba-coba untuk menggunakan narkoba. Untuk itu katakan Say no to drugs….!!! Dan songsong masa depan yang cerah. (Maya)
Related items
- DEKLARASI GERAKAN REHABILITASI PENYALAH GUNA NARKOBA DI SULAWESI SELATAN
- TALK SHOW “PERATURAN BERSAMA DALAM PENANGANAN PENYALAH GUNAAN NARKOBA DI PROV. SULAWESI SELATAN”
- REMAJA, KELUARGA DAN NARKOBA
- GERAKAN REHABILITASI 100.000 PENYALAHGUNA NARKOBA
- BNNP SULSEL MELAKUKAN SCREENING DETEKSI NARKOBA DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR