MEMPERINGATI HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL (HANI) TAHUN 2015 TINGKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN TEMA “PRIBADI YANG KUAT LAHIR DARI JIWA DAN RAGA YANG SEHAT”
- Published in Berita & Aktifitas
- Read 515 times
Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diperingati tiap tanggal 26 Juni, ini merupakan bentuk keprihatinan guna menyadarkan seluruh umat manusia di dunia, sekaligus untuk membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang masih menjadi ancaman kehidupan secara universal serta untuk bekerja keras melawan kejahatan narkotika sebagai kejahatan kemanusiaan yang harus segera dihentikan. Permasalahan narkotika merupakan salah satu permasalahan global yang selalu menjadi perhatian semua negara-negara diseluruh dunia yang kondisinya sampai saat ini belum mampu ditangani dengan baik dan cenderung mengalami peningkatan baik secara kualitas maupun secara kuantitas.
Perayaan Hari Anti Narkotika Internasional HANI oleh BNNP Sulsel dengan melakukan Upacara di Lapangan Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar pada hari Jumat, 26 Juni 2015 dihadiri oleh Kepala BNNP Sulsel, Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Eselon III dan IV beserta Staf dilingkup BNNP Sulsel dan Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, turut pula ikut dalam upacara yaitu utusan dari Balai Rehabilitasi Lembaga Masyarakat dan Balai Rehabilitasi Pasca Rehabilitasi (Rumah Damping). Upacara dilakukan dengan hikmat dan tertib. Adapun kelanjutan acara HANI berupa karnaval dilanjutkan pada tanggal 07 Agustus s/d 10 Agustus 2015 mengingat pada tanggal 26 Juni 2015 jatuh pada bulan Ramadhan (Bulan Puasa) bagi umat muslim.
Dalam konteks nasional, sebagaimana ditegaskan oleh Bapak Presiden Jokowi bahwa permasalahan narkotika di Indonesia telah memasuki fase darurat. Pada kondisi darurat ini, perlu adanya penanganan secara cepat dan tepat oleh Pemerintah dengan melibatkan semua elemen bangsa tanpa terkecuali. Ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian kita bersama sebagai bangsa Indonesia dalam upaya penanganan Indonesia darurat narkotika, yaitu : (1) Melakukan upaya Pemulihan atau rehabilitasi; (2). Penanganan terhadap penjahat narkotika hanya dapat dihentikan dengan pemberian hukuman yang berat termasuk hukuman mati; (3). Pencegahan penyalahgunaan narkotika merupakan upaya yang sangat penting dan utama karena menyangkut keselamatan seluruh warga negara dari pengaruh buruk narkotika, adalah sebagian dari sambutan kepala BNN Bapak Anang yang dibacakan oleh Bapak Drs. Agus B. Manalu, SH sebagai Kepala BNNP Sulsel di Ballroom Diamond Mall Panakkukang Jl. Bolevard Makassar pada hari Sabtu, 08 Agustus 2015 pukul 09.00 Wita sampai selesai yang merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2015 dengan menggandeng Ligamers (Limited Games) yaitu komunitas anak-anak muda Makassar yang bergabung dalam pengembangan diri & kreatifitas.
Tema Yang Diangkat Pada Acara Ini Adalah “Pribadi Yang Kuat Lahir Dari Jiwa Dan Raga Yang Sehat” dengan menitikberatkan pada pemahaman akan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dituangkan berupa permainan/games tentang Bahaya dan Pencegahan Narkotika dan diikuti oleh kurang lebih 1000 peserta dari kalangan anak muda usia 16 s/d 29 tahun dan dimeriahkan oleh band lokal Makassar serta penampilan dari alumni Ligamers. Acara selanjutnya dilanjutkan pada hari Minggu, 09 Agustus 2015 pukul 06.00 Wita bertempat di Pasar Segar Jl. Pengayoman Makassar dengan melakukan karnaval dan jalan santai sambil membagi-bagikan brosur kepada masyarakat yang diikuti oleh Semua personil dari BNNP Sulsel dan peserta Ligamers. Kegiatan dititikberatkan di Lapangan Toddopuli Perumnas Makassar hingga jam 12.00 Wita.
Acara ditutup dengan mengiringi peserta Ligamers yang lolos seleksi sebanyak 20 orang yang terdiri 10 Laki-laki dan 10 Perempuan untuk menuju Kota Lombok pada tanggal 10 Agustus 2015. Semoga dalam rangkaian acara HANI ini bisa menyentuh dan menambah pengetahuan dari kalangan anak muda khususnya akan bahaya narkotika bagi diri mereka sendiri dan lingkungannya.