Menu

PERAN ORANGTUA DALAM MENCEGAH DAN MEMERANGI BAHAYA NARKOBA

Orangtua merupakan guru pertama bagi anaknya, terutama sang Ibu. Berbicara tentang kewajiban maka salah satu kewajiban dari orangtua adalah memberikan pendidikan nonformal untuk anak-anaknya. Saat ini penyalahgunaan narkoba sudah sangat tidak asing lagi di telinga, untuk itu para orangtua hendaklah senantiasa melakukan kontrol terhadap anak-anaknya.

Sudah banyak kasus yang terjadi bahwa penyalahgunaan narkoba itu akibat kurangnya kontrol orangtua terhadap anaknya. Salah satu contoh Julie Aliska yang akrab dipanggil Icha. Dalam sebuah tulisan Ani Berta memaparkan pengalaman-pengalama Icha, seorang mantan pecandu narkoba yang kini telah pulih total dan menjadi aktivis anti narkoba. Icha berbagi pengalaman ketika ia masih menggunakan narkoba.

Icha bercerita bahwa ia terjerumus menjadi pecandu narkoba karena berawal dari ikut-ikutan teman, dirinya perlu pengakuan dari teman-temannya yang pemakai. Jadi tidak merasa keren kalau belum memakai narkoba. Dari awal coba-coba itu, Icha menjadi keterusan dan ketagihan. Segala cara dilakukan untuk mendapatkan barang haram tersebut.

Dari Tahun 1998 Icha menggunakan narkoba jenis putau, sampai ia merasa capek karena dari tahun ke tahun, sejak kecanduan, hidupnya hanya diperbudak oleh narkoba, kerjanya hanya tidur, pakai narkoba lalu tidur lagi dan tidak jelas mau jadi apa.

Icha punya tekad untuk sembuh total, ia bersyukur masih diberikan kesadaran untuk terlepas dari jerat narkoba. Melalui rangkaian rehabilitasi dengan disiplin. Didukung penuh oleh keluarganya. “Saya merasa dikasih

mukjizat oleh Yang Maha Kuasa, karena saya sendiri dapat kembali hidup normal dan terlepas dari jeratan narkoba, bahkan teman-teman seangkatan saya yang sama-sama direhabilitasi bersama saya mereka semua sudah meninggal.” Kata Icha.

 Kini Icha sudah bersuami dan hidup bahagia serta bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Lemdikat POLRI pada Unit Narkoba. Ia ingin mengabdi pada bangsa dengan menjadi aktivis anti narkoba. Icha kerap berbagi pengalaman agar generasi muda tak seperti dirinya di masa lalu.

Tak hanya itu, Baby Jim Aditya dalam  tulisan Ani Berta menjelaskan bahwa kasus Icha adalah satu dari banyak kasus anak muda yang lepas kontrol dari keluarganya. Peran orangtua dalam hal Mencegah dan menyelamatkan pengguna narkoba sangat perlu, agar anak punya batasan dan kendali. Komunikasi di rumah harus sesering mungkin dilakukan.

“Orangtua harus menyempatkan diri menanyakan kegiatan-kegiatann yang diikutinya, mengetahui siapa saja teman-temannya dan sesekali mengontrol kamar anak. Karena siapa tahu jika ada barang aneh atau asing, bisa secepat mungkin dideteksi.” Kata Baby

“Misalnya, ketika anak membawa bong (sejenis alat penghisap sebagian jenis narkoba) ke rumahnya, kadang orangtua tidak tahu apa alat tersebut, pasti menyangkanya itu adalah peralatan laboratorium untuk pelajaran Biologi.” Ujar Baby.

Jadi menurut Baby, orangtua sangat perlu berperan aktif menambah wawasan tentang segala hal, termasuk yang ada hubungannya dengan pergaulan remaja masa kini. Orangtua bisa belajar dari berbagai sumber, bisa dari seminar, ngobrol bersama para pakar atau orang berpengalaman, membaca dan browsing di internet. Agar orangtua dapat

mengetahui jika ada keganjilan dalam pergaulan anaknya. Jika banyak temannya datang ke rumah dan berkumpul di kamar tertutup,sesekali tengok, bukan dengan mengawasi seperti satpam, tetapi lebih ke arah pendekatan yang membuat anak nyaman. Jadi, jangan perlihatkan bahwa kita sedang menyelidikinya. Orangtua harus bisa menjadi sahabat terbaik anak-anaknya.

Baby juga menyatakan bahwa lingkungan sangat berpengaruh kuat terhadap perilaku anak yang suka ikut-ikutan ingin memakai narkoba ini. “Sebisa mungkin, jika kondisi lingkungan sudah sangat parah, jika mampu mendingan hijrah ke tempat yang tak berisiko terhadap pergaulan anak, jika tak mampu untuk pindah rumah, orangtua harus dapat menjadi pengendali.” Kata Baby.

Pengalaman dari seorang mantan pecandu narkoba dapat menjadi cermin besar bagi kita bahwa orangtua memang penting dan perlu pemahaman tentang narkoba, agar mudah mengontrol dan membimbing anak-anaknya terutama pada masa anak akan beranjak remaja.

Sosialisasi atau penyuluhan anti narkoba yang berkesinambungan merupakan solusi yang tepat agar seluruh lapisan masyarakat yang melibatkan  orangtua dan anak remaja, serta edukasi yang memberikan wawasan luas tentang bahaya narkoba sehingga masyarakat  dapat memahami tanda dari penggunaan narkoba oleh anaknya ataupun keluarganya.

back to top
Best gambling websites website

Link Terkait

  • BNN RI
  • Polda SulSelBar
  • Pemprov Sulsel
  • Deputi Cegah BNN
  • Blog BNNP SulSel

Trafik Statistik

Today115
Yesterday847
This week962
This month14102
Total271803