Menu

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Mempunyai banyak waktu luang dikantor membuat saya tidak tahu ingin melakukan apa, bolak-balik buka Handphone, main internet, baca-baca artikel, kemudian terkejut dengan sebuah pemberitaan, bahwasanya ditahun 2015 ini para mafia-mafia narkotika mempunyai strategi dalam memasarkan bisnis mereka mereka menjadikan anak-anak kecil dibawah umur sebagai target mereka, sudah terlalu banyak anak-anak negeri kita tumbang oleh ganasnya obat-obatan terlarang ini, berapa nyawa lagi yang akan lepas dari raganya akibat narkoba agar kita semua sadar bahwa sudah saatnya kita saling bahu membahu dalam memberantas kejahatan ini, esok, lusa atau kapanpun bisa saja orang terdekat kita akan menjadi korbannya, segera bertindak, tak perlu banyak melakukan diskusi, membuka forum, musyawarah, seminar, Action yang kita butuhkan saat ini.

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.

Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah.

Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia remaja hingga dewassa. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar dan bukan sesuatu yang tabu lagi di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Penanggulangan secara dini sangat diperlukan dalam menekan jumlah korban yang semakin berjatuhan akibat dari zat adiktif ini, tak ada kata toleransi dalam penanggulangannya, pemerintah haru lebih mensuport kegiatan dari LSM ataupun komunitas yang berorientasi kearah penanggulangan narkoba, meberdayakan masyarakat yang masih peduli terhadap lingkungan dan sama depan anak bangsa, apa jadinya kalau Negara kita sudah terjerat penuh dengan ilusi surgawinya zat adiktif ini, tak ada lagi yang bekerja keras membangun negeri ini, tak ada lagi sosok pemimpin yang bisa menjadi panutan dinegeri ini, itu semua karena mereka telah menjadi sosok pecandu yang tidak mempunyai misi lagi, tak ada semangat lagi, tak punya harapan lagi, mereka lebih memilih untuk memikirkan bagaimana caranya mendapatkan barang haram haram tersebut ketimbang memikirkan keadaan bangsa ini, orangtua hanya bisa mencemooh dan bersendu sedan karena semuanya telah terlanjur, nasi sudah menjadi bubur, maka dari itu, Marilah, sebelum semuanya terlambat, sebelum semuanya menjadi bubur, sebelum semuanya tak bisa teratasi lagi, mari bergerak memberantas dan menanggulangi masa depan suram para generasi penerus bangsa. 

Para pemuda mahasiswa kita terlalu sibuk mengurusi, mengkritik pemerintah, padahal ada sesuatu yang gawat darurat dan  butuh dukungan langung dari kalian, berpikir dan bertindak, itu yang kita butuhkan saat ini, indonesia kita sedang diserang, hampir setiap hari ada pemberitaan dilayar kaca atau media berita lainnya tentang Narkotika atau yang biasa pemerintah sebut NAPZA ini, ayolah Mahasiswa, kita gotong royong menekan jumlah korban dari obat-obatan haram ini, mari kita dukung pemerintah kita dalam membasmi peredaran Narkotika.

Kita sedang dalam keadaan darurat, tak seperti bencana tsunami, gempa atau bencana alam lainnya yang meluluh lantakkan semuanya dalam sekejap, penyakit ini menyerang secara perlahan namun pasti, membunuh satu persatu, menghilangkan nyawa para penerus bangsa, meredupkan harapan masa depan kita, menghancurkan negara kita secara perlahan hingga pada akhirnya kita akan menyesal, terlambat, saling menyalahkan oknum.

Pemerintah jangan hanya sibuk pencitraan, turun hanya ketika semuanya telah terjadi, semuanya telah terlambat, mari kita bergerak bersama, memang saat ini kita sedang diserang berbagai isu, mulai dari terorisme, SARA, bencana, kemerosotan ekonomi, tapi cobalah untuk berpikir lebih kedepan, kita sedang dalam keadaan redup, hampir mati, bersegeralah, gulung lengan bajumu, mari bersama perangi bencana nasional ini, kita tak ingin masa depan anak-anak, adik-adik kita suram, terlilit dalam sakitnya zat adiktif ini.

 

Mari tanggap bersama, kita berpikir bersama, kita turun bersama, karena masa depan mereka ada ditangan kita bersama, tak pandang bulu obat-obatan haram ini mengahntam kita, jangan hanya bisa bertahan, mari kita lawan bersama, perangi semua mafia-mafia, oknum-oknum kurang ajar yang tak tahu sopan santun ini, tunjukkan bahwa indonesia kita lebih hebat dari sebelumnya dalam menghadapi masalah ini.(Hermi Mastura)

back to top
Best gambling websites website

Link Terkait

  • BNN RI
  • Polda SulSelBar
  • Pemprov Sulsel
  • Deputi Cegah BNN
  • Blog BNNP SulSel

Trafik Statistik

Today1
Yesterday847
This week848
This month13988
Total271689