JARINGAN NARKOBA HARUS DIMUSNAHKAN
- Published in Artikel & Opini
- Read 159 times
Perkembangan jaman makin tinggi dan kehidupan makin komplit mengakibatkan problematika hidup makin rumit. Kehidupan sosial dan ekonomi makin menjadi patokan keberlangsungan hidup. Dasar sendi kehidupan secara religius makin ditinggalkan karna liberalisme dan kapitalisme menjadi roh kehidupan.
Sepertinya kehidupan itu hanya ada didunia saja, menjadikan keseimbangan hidup hanya fokus pada urusan dunia tetapi tujuan hidup akhirat dilupakan.
Problematika hidup diselesaikan dengan secara instan, karna lemahnya iman yang menjadi landasan hidup manusia. Salah satu alat penyelesaian secara instan adalah Narkoba.
Narkoba yang paling berbahaya Heroin dan Kokain sedangkan yang paling ringan adalah Nikotin pada rokok. Pengguna narkoba beberapa tahun ini makin meningkat dan penyebarannya sudah hampir tidak bisa dicegah ke berbagai lapisan masyarakat dari oknum-oknum,Pemerintahan,Pelajar sampai Kalangan Masyarakat.
Yang Paling mengkhawatirkan anak-anak usia SD sampai dengan SLTA sudah terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Sebagai contoh data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan angka penyalahguna narkoba tingkat pelajar SD sampai dengan SLTA di Tahun 2015 ini mulai bulan Januari sampai Oktoberyaitu penyalah guna narkoba di tingkat SD 87 orang,SMP sebanyak 218 orang dan tingkat SLTA sebanyak 620. Data kasus penyalah guna yang masuk di Rehabilitasi di Wilayah Sulawesi Selatan dengan berdasarkan pendidikan terakhirnya yang sudah ditangani Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan anak dibawah umur sudah banyak yang mengkonsumsi narkoba.
Kita juga dapat melihat beberapa anak jalanan, mereka sudah mengkonsumsi Bahan Adiktif yaitu mneghirup Lem Fox. Perilaku oknum pun tidak luput terlibat dalam narkoba dengan menangkap oknum yang seharusnya membasmi peredaran narkoba malah menjadi bagian dari pengedar Narkoba.
Dari pemerintahan sudah ada yang tertangkap mengkonsumsi narkoba. Para pemangku jabatan yang seharusnya membuat aturan maupun mensejahterakan rakyatnya menjadi pecandu narkoba. Sendi pendidikan sudah tercemar dengan peredaran narkoba di Sekolah-sekolah dan kampus-kampus.
Kenapa dengan cara memakai narkoba menjadi penyelesaian problematik hidup?.Kehidupan yang glamor,Kesenangan hidup,Ketentraman hidup,tujuan impian merupakan sesuatu yang harus dicapai namun bila kenyataan itu sulit dicapai sehingga narkoba sebagai jalan pencapaiannya.
Bila kita analisa lingkaran Narkoba ada 3 sisi yaitu Produsen/Penjual,Konsumen dan Situasi.
Produsen/Penjual menjadikan narkoba sebagai mata pencaharian semata hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar secara mudah. Telah kita ketahui para mafia narkoba memproduksi maupun memasarkan dilakukan dengan berbagai cara. Tingkatan mafia itupun beragam dari produksi besar-besaran maupun produksi rumahan. Beberapa kali aparat BNN maupun Kepolisian menggerebek tempat produksi Narkoba namun masih banyak lagi temuan-temuan tempat produksi Narkoba dan ini menandakan produksi-produksi Narkoba makin meningkat. Begitu pula produksi Ganja makin meningkat dengan selalu ditemukannya ladang-ladang Ganja dan penangkapan penyelundupan berton-ton Ganja. Gencarnya pemasaran Narkoba bisa dilihat dari balik penjarapun masih bisa melakukan transaksi Narkoba. Penyelundupan Narkoba makin marak dimana-mana dengan volume berkilo-kilo. Hal ini masih karna masih banyaknya celah bagi para Produsen/Penjual untuk memasarkan Narkoba dengan leluasa dan lemahnya pengawasan maupun penindakan terhadap Produsen/Penjual Narkoba.
Konsumen menjadikan narkoba sebagai penyelesaianproblematik hidup. Konsumen dapat dikatakan korban penyalahgunaan Narkoba, karna korban tidak memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah problematika hidupnya. Sedang dukungan Pemerintah,Tokoh Agama,Lingkungan Masyarakat maupun Sosial Budaya kurang memberikan pendidikan kepribadian secara sosial maupun agama. Pendidikan kepribadian ini penting untuk membentengi dari pengaruh hal-hal yang buruk khususnya keterlibatan terhadap Narkoba. Agama sudah ditinggalkan,etika sosial masyarakat sudah ditanggalkan. Perilaku buruk sudah merasuk kesemua lapisan. Kita sering banyak mendengar berita keterlibatan semua lapisan terjerumus ke dalam Narkoba. Generasi bangsa akan baik, tergantung pada keterlibatan semua pihak yang ikut berperan aktif khususnya dalam pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Situasi dapat mempengaruhi penyebaran narkoba. Latar belakangpenyebaran narkoba didasari dari :
1. Kondisi Negara yang bersangkutan dalam pemberantasan narkoba lemah
2. Keadaan sosial ekonomi masyarakat tinggi
3. Kehidupan etika/budaya yang sudah mulai luntur
4. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
5. Adanya pemberontakan dalam satu Negara,sehingga pemberontak dalam membiayai kegiatannya melakukan transaksi narkoba
Dengan kondisi tersebut sudah pasti perkembangan dan penyebaran Narkoba akan mudah. Untuk membendung penyebaran Narkoba bisa dicegah dengan mensosialisasikan bahaya Narkoba sampai ke pelosok daerah. Tindakan terhadap pengedar Narkoba harus tegas dan keras, kehidupan etika/budaya harus ditumbuhkankembangkan,tingkat pertumbuhan penduduk dikendalikan,kesejahtraan Masyarakat ditingkatkan, hingga memberi rasa keadilan bagi seluruh masyarakat.
Sebagai dukungan religius bisa juga dikembangkan sejuta Mushollauntuk berbagai macam kegiatan Agama, bimbingan konseling keagamaan diadakan. Memulai lagi dari awal tentu akan lebih baik.(Andis)