BNNP SULSEL MENGIKUTI UPACARA PERINGATAN BULAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TINGKAT PROVINSI SUAWESI SELATAN TAHUN 2016
- Published in Berita & Aktifitas
- Read 995 times
Bertempat di Main Hall, Mall GTC Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (25/2/16) Kepala Sub Bagian Administrasi BNNP Sulawesi Selatan Dra. Suarni, MM sebagai perwakilan dari BNNP Sulawesi Selatan ikut serta sebagai undangan Upacara “Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2016 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan” Tahun 2016.
Kegiatan mengusung tema “Tingkatkan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk Mendorong Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional dan Optimalisasi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Guna Mendorong Peningkatan Daya Saing Sulawesi Selatan.
Hadir dalam kegiatan, sejumlah pimpinan SKPD Tingkat Provinsi, SKPD Tingkat Kabupaten/Kota serta berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan karyawan perusahaan Swasta serta pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Rangkaian kegiatan upacara, diawali dengan laporan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan oleh Pengelola GTC Mall yang disampaikan oleh Tumpal Silalahi sebagai Pengelola GTC Mall Makassar. Dan dilanjutkan dengan laporan ketua pantia oleh Ardianti Latifa. Dalam laporannnya Ardianti menyampaikan bahwa Upacara bertujuan meningkatkan peran tempat kerja melalui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), membudayakan K3 dalam setiap aktifitas masyarakat dan menjadikan K3 sebagai salah satu faktor peningkatan daya saing.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan Bpk. Simon S. Lopang, SH, MH. yang dalam kesempatannya menyampaikan sambutan secara tertulis Gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam sambutanya, Simon S. Lopang, SH, MH, menyampaikan bahwa, Indonesia telah mencapai kemajuan yang sangat pesat hampir di semua sektor, khususnya di Sulawesi Selatan menunjukan dinamika yang lebih baik dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini dapat terlihat dalam pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8,64 %. Namun demikian dibalik kemajuan yang telah dicapai tersebut, masih terdapat keadaan yang tidak dikehendaki, di bidang ketenagakerjaan, misalnya bencana industri, kecelakaan kerja dan penyakit akibat bekerja, serta pencemaran yang menimbulkan kerugian materi seperti kerusakan pada sarana produksi, biaya pengobatan dan konpensasi.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sulawesi dan Maluku kecelakaan kerja 3 tahun terakhir, menunjukan peningkatan dari tahun ketahun. Hal ini terlihat pada angka tahun 2013 sebanyak 780 kasus, 2014 sebanyak 747 kasus, 2015 sebanyak 943 kasus dan juga diikuti dengan peningkatan jumlah kasus santunan yang dibayarkan, hal tersebut disebabkan oleh 2 hal antara lain karena: (1). peningkatan kesadaran dalam jumlah keikutsertaan dan kesadaran melaporkan kasus kecelakaan kerja yang terjadi; (2). meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan dari rumah ke ketempat kerja atau sebaliknya yang juga dinyatakan sebagai kecelakaan kerja.
“Berdasarkan salah satu hasil survey ekonomi, Word Economic Forum yang mengaitkan antara daya saing dengan tingkat kecelakaan, menyimpulkan bahwa daya saing suatu negara ternyata berhubungan dengan tingkat keselamatan kerja, negara dengan daya saing rendah memiliki tingkat keselamatan kerja yang yang rendah pula” tambahnya.
Melalui kesepatan itu pula, Simon S. Lopang, SH, MH, mengajak mencermati hal-hal tersebut diatas, serta pentingnya penerapan K3, serta mengajak pemimpin perusahaan, pekerja, serikat pekerja atau serikat buruh, pemangku kepentingan terkait, dan masyarat untuk melakukan upaya pencegahan-pencegahan kecelakaan kerja melalui penerapan K3 sekaligus meningkat kemampuan bersaing di pasar global sebagaimana tema K3 tahun ini yaitu Mendorong Produktivitas dan Daya Saaing di Pasar Internasional. Disamping itu, Ia pun berharap partisipasi aktif para Bupati/Walikota, agar pembinaan dan pengwasan K3 dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peningkatan kesadaran, prilaku tenaga kerja dan masyarakat pada umumnya untuk melaksanakan K3 di bidang dan lingkungannya masing-masing.
Akhir dari rangkaian kegiatan Upacara, dilaksanakan pembacaan do’a dan pemberian penghargaan kepada beberapa perusahan-perusahaan swasta dan BUMN yang telah berhasil dalam penerapan K3 dalam lingkungan kerjanya.