BNNP SULSEL BUAT KOMUNITAS INTELEJEN KHUSUS NARKOBA
- Published in Berita & Aktifitas
- Read 96 times
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan rapat koordinasi Intelejen Dalam Rangka Sosialisasi Kebiajakan Teknis Intelejen Bidang Pemberantasan BNNP Sulsel. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin 29 Agustus 2016 pukul 10.00 Wita bertempat di Hotel Sutomo. Hadir dalam acara tersebut Kepala BNN Prov.Sulsel Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu.SH,Kabinda Sulsel Basuki Riatno,Wadan Den Inteldam VII Wrb Kharisma CK, kegiatan ini melibatkan semua instansi seperti Intel Lanud,Dit Polair,Intel Lantamal VI Makassar,Den Inteldam VII Wrb,Direktorat Intel polda Sulsel,Intel Lanud Hasanuddin,Polsek Bandara,Intel Polrestabes, Polres Pelabuhan,AVSEC,Imigrasi dan Bea Cukai.
Komunitas Intelejen Instansi terkait dalam kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN. Peserta hadir sebanyak 52 orang perwakilan instansi tersebut. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu.SH mengatakan “dalam rangka sosialisasi kebijakan teknis Intelejen Bidang Pemberantasan BNN Prov.Sulsel dalam pelaksanaan P4GN. Pada mulanya narkotika merupakan zat yang sering digunakan untuk tujuan medis/kedokteran yaitu menghilangkan rasa sakit. Namun perkembangannya zat tersebut banyak disalahgunakan dan dijadikan objek bisnis dan berdampak pada kegiatan merusak mental baik fisik maupun psikis masyarakat. Ancaman penyalahgunaan narkoba harus dipandang sebagai ancaman laten dan nyata bagi bangsa dan Negara pada masa kini maupun masa yang akan datang. Bahkan kalangan penyalahguna narkoba sudah telah merambah ke kalangan penyalahguna narkoba sudah telah merambah ke kalangan pemegang kebijakan atau otoritas sentral,remaja,anak-anak dan bahkan masih banyak kasus yang terjadi berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika. Melihat begitu besar ancaman penyalahgunaan narkotika bagi kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia,saya harapkan seluruh Intelejen Stakeholder yang terlibat diharapkan dapat bersatu padu dan bahu membahu dalam satu rantai koordinasi berupa sinergitas pelaksanaan kebijakan teknis intelejen dengan pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Salah satu bentuk dari pemahaman tersebut maka diperlukan kesadaran para stakeholder untuk berkoordinasi untuk membangun sinergitas yang kuat aparat yang berkualitas,landasan hukum yang muat,sistem informasi terpadu dan intergrasi serta dibutuhkan dukungan dari instansi terkait. Keseriusan BNN RI dan jajaran BNN Prov.Sulsel dalam upaya memberantas perdagangan narkotika baik padaa tingkat refional maupun Internasional mendapat penghargaan dari IDEC. Pencapaian Indonesia melalui peran BNN Prov.Sulsel terutama dalam pelaksanaan program pemetaan serta kapasitasnya dalam memperoleh informasi intelejen terkait peredaran narkotika di titik-titik perbatasan yang memperoleh pengakuan Internasional. Dalam upaya memerangi kejahatan sindikat narkotika sangat diperlukan kerjasama,komitmen yang kuat dan konsistensi pada setiap insan Intelejen BNNP Sulsel dan BNNK serta intelejen instansi terkait sehingga terjalin komunitas Intelejen yang solid dan secara bersama sama mampu melakukan pemetaan dan pemutusan jaringan sindikat narkotika di Provinsi dan Kabupaten,sehingga dimasa akan dating jaringan sindikat narkotika dapat terpetakan dengan baik,sehingga informasi Intelejen tersebut dapat mendukung dalam pengungkapan jaringan sindikat peredaran narkoba,”.Ujar Kepala BNNP Sulsel.