KEPALA BNN RI AUDIENSI DIKANTOR GUBERNUR SULSEL
- Published in Berita & Aktifitas
- Read 130 times
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komjen Pol.Drs.Budi Waseso bersama sejumlah forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar tatap muka dan dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama BNN dengan Badan Diklat Sulsel terkait pemeriksaan rutin urine pegawai Pemprov.Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel hari Senin 25 Juli 2016. Acara yang dihadiri oleh Komjen Pol.Drs.Budi Waseso,Wakapolda Sulsel Brigjen Pol.Drs.Gatot Eddy Pramono,Wakil Gubernur Sulsel Ir.Agus Arifin Nu’mang,Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu,SH, Kasdam VII Wirabuana. Peserta audiensi terdiri dari TNI-Polri,Para Walikota Se Sulsel,Para Wakil Bupati Wilayah Sulsel,SKPD,dan Kader Anti Narkoba Se Sulsel.
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melaksanakan kebijakan yang berimbang dalam penanganan permasalahan narkoba di Indonesia. Kebijakan tersebut yakni mengembankan sistem deteksi dini masyarakat secara intensif melalui upaya promotif dan pengembangan kecakapan hidup seka usia dini. Selain itu dikembangkan pula sistem deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga,pendidikan,kerja dan masyarakat.
Kepala BNN RI Komjen Pol.Drs.Budi Waseso dalam arahannya mengatakan “untuk menekan peredaran narkotika,memang belum ada reaksi nyata dari pihak pihak terkait dalam konteks teknis. Belum ada kesadaran dari masyarakat punuk membasmi ini.BNN mencatat sekitar 3.3Triliun narkotika yang terjaring dari 72 jaringan narkoba dalam skala Internasional. Harus ada dari lingkungan pribadi dahulu,jika ada yang terbukti anggota yang mencecoki narkoba,saya minta kepada Polri,TNI,Bea Cukai harus segera dipecat,jika anggota saya juga melakukan hal tersebut saya tegaskan bahwa saya akan memecatnya saat itu juga. Kita juga harus mengoptimalkan peran serta instansi Pemerintah,Swasta,dan Organisasi Kemasyarakatan seperti (Agama,Wanita,Pemuda dan Profesi) dalam kampanye masif anti narkoba. Selain itu kita harus mengembankan layanan rehabilitasi pecandu narkoba secara terpadu dan berkelanjutan.”ungkap Kepala BNN RI Komjen Pol.Drs.Budi Waseso dalam pemaparannya di pertemuan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.